Kamis, 02 Desember 2010

BULAN MERANA

''Hilang dan pudar sinar sang
bulan,ditinggalkan malam tergantikan awan
yang menerjang...tiada lagi senyum dan
tawanya,Bulan menangis sedih dalam penjara
awan...Ia merintih dalam penantian...Berputus
asa dalam pengharapan.Jerit tangisnya
sungguh memilukan...Bulan merana di
tinggalkan sang malam...Bulan meronta dari
pelukan pekatnya awan.Bulan mencoba
bersinar menyibak awan yang menutupi
gerbang cakrawala.Namun pujangga malam
yang di harapkan tiada kunjung
datang..Kembali bulan merintih dalam
keraknya awan...Di dalam sedihnya bulan
berbisik lirih.....Wahai malam... tidakkah
engkau merasa kasihan melihat
nestapaku...tidak mengertikah engkau bahwa
aku sangat membutuhkan_mu...Malam
sungguh aku tak sanggup bersinar tanpa
hadirnya dirimu.''

Tidak ada komentar: