Kamis, 02 Desember 2010

SEKARATUL MAUT

''Ketika pandangan mulai kabur..Ketika bibir mulai
kelu dan kaku..Ketika nafas terasa sesak..Ketika
badan telah mati rasa..Ketika anak istri sanak
saudara berkumpul dengan pandangan
sayu..Terasa ingin berkata-kata kepada mereka,
Namun tanpa daya..Badan telah mati rasa, Riuh
isak tangis dan doa-doa mereka..Sayup-sayup
surat yasin di bacakan, Sayup-sayup LAA
ILAAHAILLALLOH di talqin_kan, Namun sekali lagi
tanpa daya badan telah mati rasa..Dimanakah
canda tawa yang selalu menghiasi kita,
Dimanakah uang permata yang kita kejar selama
ini, Dimanakah pangkat jabatan yang membuat
kita lupa, dimanakah wajah tampan wajah cantik
yang membuat kita sombong, Dimanakah orang-
orang yang sok berkuwasa, Dimanakah orang-
orang yang suka merendahkan satu dengan
lainnya ,Semuanya telah sirna, semuanya tidak
ada kabar beritanya lagi setelah datang_nya
kematian, dan sebaik-baik bekal setelah
kematian..Hanyalah iman dan amal sholeh_nya.''

Tidak ada komentar: